Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita tanpa busana yang diduga melakukan penistaan agama dengan meludahi dan menghina Alquran.
Dalam video yang dibagikan akun X @dhemit_is_back, tampak wanita tersebut mengenakan kerudung hitam namun dalam kondisi tanpa busana. Ia terlihat memegang Al-Quran lalu beberapa kali meludahi kitab suci tersebut.
“Ini tuh barang sok suci ya,” ucap wanita itu dalam video.
Wanita tersebut juga terdengar melantunkan ayat suci sambil menyisipkan kata-kata bernada vulgar. Unggahan itu turut menandai pihak kepolisian.
“Halo @CCICPolri mohon atensinya, terutama wilayah Jawa Timur. Kalau kami spill, takut massa yang bergerak,” tulis keterangan akun tersebut.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan asal-usul uang senilai Rp300 miliar yang dipamerkan di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis 20 November 2025. Uang tersebut merupakan sebagian dari total Rp883 miliar yang akan diserahkan ke PT Taspen.
Penyerahan dana ini berasal dari rampasan kasus investasi fiktif yang dilakukan oleh terpidana Ekiawan Heri Primaryanto.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan KPK tidak menyimpan uang tersebut di Gedung Merah Putih maupun di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan).
“Dalam teknis penyimpanannya, KPK melakukan penitipan atas barang sitaan maupun rampasan dalam bentuk uang kepada pihak bank di rekening penampungan,” kata Budi, Jumat (21/11/2025).
Budi menambahkan, metode penyimpanan ini merupakan praktik yang baik dalam tata kelola barang rampasan dan sitaan dari proses penegakan hukum tindak pidana korupsi.
Pakar Digital Forensik Rismon Hasiholan Sianipar menyampaikan komplain kepada Komisi Percepatan Reformasi Polri lantaran ia diperbolehkan masuk namun tidak diperbolehkan bicara. Ia juga merasa komisi tersebut tidak fair karena adanya pihak pelapor dalam kasus itu, sehingga cerita hanya berasal dari satu sisi.
“Kami komplain pada Profesor Jimly, jurnalis saja sebisa mungkin cover both sides, mendengar cerita dari dua sisi. Kenapa yang namanya Komite Reformasi Polri tidak mau mendengarkan cerita dari sisi kami? Sementara Otto Hasibuan ada di ruangan itu yang bisa menyuplai data atau informasi sesuai versi mereka,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Pihaknya diminta untuk keluar dari tempat audiensi atau tetap hadir namun tidak boleh bicara, yang membuat ia hanya menjadi penonton belaka. Ia pun menyampaikan keberatannya atas hal tersebut.
“Diminta keluar langsung atau berada di barisan belakang tapi tidak ngomong. Kami kan di sini bukan untuk menjadi penonton, Prof. Jimly, iya kan. Terkait dengan tadi juga kami keberatan. Di situ ada Profesor Otto Hasibuan yang dari kantor pengacaranya mendampingi atau menjadi PH dari pelapor, Joko Widodo ya. Jadi itu tidak fair,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan komplain kepada Presiden RI Prabowo Subianto bahwa suara seorang terpidana, apalagi tersangka, seharusnya tetap bisa didengarkan. Meski walk out, pihaknya sempat memberikan buku berjudul Jokowi’s White Paper kepada para komisioner.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti fenomena kasus perundungan atau bullying di sekolah. Ia pun menegaskan kasus bullying harus segera ditangani.
“Itu harus kita atasi,” tegasnya saat ditanya awak media di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).
Kasus bullying terbaru yang menelan korban jiwa terjadi pada seorang remaja inisial MH (13), siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan. MH dikabarkan meninggal dunia di ruang ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu 16 November pagi.
Sejak awal masuk sekolah, MH diduga mengalami perundungan. Kondisinya terus memburuk akibat luka serius di kepala hingga akhirnya meninggal.
MH dilaporkan mengalami intimidasi oleh teman sekelasnya sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Menurut ibunya, Y (38), perlakuan itu tidak hanya berupa ejekan, tetapi juga kekerasan fisik.
Dari video viral yang dilihat Okezone, tampak korban dipepet pelaku hingga terjatuh. Korban sempat berupaya meminta tolong.
“Motor korban diambil pelaku,” kata Kapolsek Babelan, Kompol Wito dikutip Sabtu (15/11/2025).
Wito menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Rabu (12/11) lalu pukul 03.30 WIB. Korban dibegal saat dalam perjalanan berangkat kerja ke Jakarta.
“Jadi, kalau dari keterangan korban, saat kita cek TKP (tempat kejadian perkara), itu dia mau kerja, tiba-tiba ditarik tasnya. Nggak seimbang, kemudian oleng, terus jatuh,” ujar dia.
“Untuk peristiwanya, yang bersangkutan pada saat terjadi ledakan pertama di masjid, itu masih ada di lokasi,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Iman Imanuddin saat konferensi pers, Selasa (11/11/2025).
Kemudian, kata dia, pelaku meledakkan bom selanjutnya yang berada di luar masjid. Pelaku ditemukan sudah terluka lantaran meledakkan bom dengan sumbu.
“Selanjutnya terjadi ledakan kedua. Yang bersangkutan berada di lokasi kedua, di mana ia ditemukan dalam kondisi sudah mengalami luka di bagian kepala. Jadi, untuk ledakan di masjid itu dilakukan dengan menggunakan remote,” ujarnya.
“Sementara ledakan kedua, di mana yang bersangkutan ditemukan luka, menggunakan sumbu, sehingga mengakibatkan luka di bagian kepala,” imbuhnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti dalam agenda Konferensi Internasional LKLB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyatakan, Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) merupakan upaya untuk mendorong kehidupan beragama yang lebih toleran dan terbuka. Hal itu sebagaimana disampaikan Mu’ti setelah membuka rangkaian kegiatan Konferensi Internasional LKLB di Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (11/11/2025).
“Ini sebuah konferensi yang sangat penting yang juga menjadi bagian dari arus dan gerakan baru yang coba kita lakukan sebagai upaya untuk mendorong kehidupan beragama yang lebih toleran, beragama yang lebih terbuka, dan kita membangun social trust di dalam masyarakat yang multi agama dan multi budaya,” kata Mu’ti.
Ia menjelaskan, kementeriannya tengah merancang program penguatan pendidikan karakter yang disebut dengan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, di mana salah satu poinnya beribadah guna menanamkan iman dan takwa. Selain itu, terdapat juga poin bermasyarakat.
“Kita berusaha untuk mendorong anak-anak kita untuk lebih aktif bermasyarakat, berinteraksi dengan sebaya yang berbeda latar belakang agama, berbeda latar belakang budaya,” ujarnya.
“Yang ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa yang terbuka, pemikiran yang terbuka, sehingga mereka akan lebih memiliki kedekatan yang bersifat personal, yang itu otentik karena mereka memiliki tingkat dan intensitas yang tinggi di dalam berinteraksi dengan yang lainnya,” sambungnya.
Menurutnya, pihaknya akan menyusun modul-modul sebagai teks pendukung terkait hal tersebut bersama Institut Leimina.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institut Leimina, Matius Ho menyatakan terima kasih kepada Kemendikdasmen yang telah bekerja sama dalam menggelar Konferensi Internasional LKLB ini. Sebab, Indonesia memiliki pengalaman dalam menata masyarakat yang majemuk.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa terjadi pada pukul 13.38 WIB, Minggu (9/11/2025), dengan koordinat 12,33 Lintang Utara dan 93,65 Bujur Timur.
“#Gempa Mag: 5.6, 09-Nov-2025 13:38:30 WIB, Lok: 12.33LU, 93.65BT (738 km Barat Laut Kota Sabang, Aceh), Kedalaman: 120 km,” demikian keterangan resmi BMKG.
Titik gempa berada sekitar 738 kilometer barat laut Kota Sabang, Aceh, dengan kedalaman 120 kilometer.
Hingga kini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat guncangan tersebut.
“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data dapat berubah seiring dengan kelengkapan data,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Pakar Telematika, Roy Suryo menyinggung eksekusi terpidana Silvester Matutina, usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Silvester diketahui telah divonis 1,5 tahun penjara berdasarkan putusan kasasi Nomor 287 K/Pid/2019 atas kasus fitnah terhadap mantan Wapres, Jusuf Kalla.
“Di Indonesia ada orang dengan status terpidana saja, sudah 6 tahun inkrahnya, masih bisa bebas melenggang dan menghina orang di Indonesia,” kata Roy saat ditemui wartawan di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jumat (7/11/2025).
Roy meminta agar aparat penegak hukum bersikap adil tanpa pandang bulu. Dia berharap agar aparat mengeksekusi seseorang yang telah berstatus terpidana dulu, ketimbang terburu-buru mengamankan seorang berstatus tersangka.
“Tolong aparat itu juga adil karena jangan sampai ada orang yang sudah status terpidana, 6 tahun inisial SM ya itu masih bebas dan menghina hukum,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu dia menegaskan, bahwa Polda Metro Jaya baru mengumumkan penetapan tersangka, belum sampai ke tahap penahanan. Maka jika ada orang yang mendesak agar Roy Suryo Cs ditangkap, mereka berpotensi melanggar ketentuan hukum.
“Semua masyarakat juga menunggu dengan sabar prosesnya karena kalau saya tidak salah dengar tadi, tidak ada perintah langsung untuk dilakukan penahanan, jadi ini clear banget ya. Jadi kalau tiba-tiba ada orang yang aneh-aneh atau orang yang mendesak-desak, itu tentu saja sudah merupakan hal yang justru melanggar hukum,” ucapnya.
1. Zohran Mamdani Menangi Pemilihan Wali Kota New York
Associated Press dan NY1 mengumumkan hasil pemilihan Mamdani yang berusia 34 tahun sekitar 40 menit setelah pemungutan suara ditutup pukul 21.00 waktu setempat.
Melansir NY Post, Rabu (5/11/2025), Mamdani meraih 50,4% suara. Sementara kandidat independen Andrew Cuomo hanya meraih 42% pada pukul 12.00 dini hari, dengan hampir 98% TPS melaporkan hasil penghitungan suara, menurut Dewan Pemilihan Kota. Calon dari Partai Republik, Curtis Sliwa berada di posisi ketiga dengan perolehan suara terendah, 7,1%.
“New York, malam ini kalian telah menyampaikan mandat untuk perubahan, mandat untuk jenis politik baru, mandat untuk kota yang mampu kita kelola, dan mandat untuk pemerintahan yang mewujudkan hal itu,” ujarnya.
“Teman-teman, kita telah menggulingkan sebuah dinasti politik,” kata Mamdani dalam pidato berdurasi 20 menit tersebut.
“Saya hanya mendoakan yang terbaik bagi Andrew Cuomo dalam kehidupan pribadinya, tetapi itu [akan] menjadi terakhir kalinya saya menyebut namanya,” katanya.