Ilustrasi
Sebanyak 5 orang pekerja kontrak di PT PSMI (Divisi Negara Batin), Kabupaten Way Kanan, tersambar petir saat sedang berada di dalam mobil truk angkutan tenaga kerja, Selasa (15/4/2025) pukul 15.00 WIB.
Komandan Regu B Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Way Kanan, Leo Saputra mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait insiden yang menewaskan satu orang pekerja tebang tebu tersebut.
“Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka, dua diantaranya dalam kondisi kritis,” ujar Leo, Rabu (16/4).
Leo menyebutkan, korban meninggal dunia berinisial SN (30) yang merupakan warga Kampung Srimulyo. Kemudian dua pekerja berinisial DA (35) dan SA dalam kondisi kritis, dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Yukum Jaya, Lampung Tengah.
Sedangkan dua korban lainnya, MS (16) dan HS (17), warga Kampung Purwa Negara, mengalami luka ringan dan masih dalam pengawasan medis di Klinik milik PT. PSMI,” tuturnya.
Informasi yang dihimpun MNC Portal Indonesia, saat kejadian, kelima korban yang baru selesai bekerja kemudian menaiki truk untuk pulang.
Korban SN, DA, dan SA menaiki truk yang sama. Sedangkan MS dan HS berada di kendaraan lainnya yang terpisah sekitar lima meter di depan kendaraan yang dinaiki SN, DA, dan SA.
Naasnya, sebelum kendaraan sempat jalan, secara tiba-tiba tanpa disertai kilat, petir menyambar tepat di tengah bak truk yang dinaiki oleh SN, DA, dan SA. Kendaraan lain juga terdampak petir dan menyebabkan MS dan HS mengalami luka ringan.