Aktor Korea Selatan, Yoo Ah-in divonis hukuman satu tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Pusat Seoul karena penggunaan narkoba berulang kali, Selasa (3/9).
Melansir Korea Herald, sidang yang dipimpin oleh Ketua Hakim Ji Gwi Yeon itu langsung menahan Yoo. Sang aktor juga wajib membayar denda 2 juta won (Rp 23 juta).
Tidak hanya itu, Yoo Ah-in juga harus membayar biaya tambahan sebesar 1,54 juta won atau Rp 17,7 juta. Biaya tersebut untuk membayar biaya tambahan untuk nilai barang-barang yang diperoleh secara ilegal.
“Narkotika yang diresepkan, seperti propofol, diawasi ketat karena potensinya menimbulkan ketergantungan dan kecanduan. Terdakwa memanfaatkan kelemahan dalam kerangka peraturan untuk melakukan pelanggaran, yang menyoroti sifat serius dari kejahatan tersebut,” demikian laporan pengadilan tersebut, Selasa (3/9/2024).
“Lebih jauh, berdasarkan keadaan yang terdokumentasi, ketergantungan terdakwa pada obat-obatan psikotropika tampaknya parah, yang menunjukkan bahwa kecil kemungkinan Yoo tidak akan melakukan kejahatan itu lagi. Kekhawatiran ini diperparah oleh fakta bahwa, meskipun ada peringatan dan penjelasan yang jelas dari para profesional medis tentang bahaya penggunaan propofol yang berlebihan sejak 2021, terdakwa terus melakukan pelanggaran tersebut,” tambah pengadilan.
Namun, pengadilan mempertimbangkan fakta bahwa Yoo memiliki riwayat menderita gangguan tidur dan depresi.
“Pengadilan mempertimbangkan bahwa terdakwa telah menderita gangguan tidur dan depresi dalam jangka waktu yang lama, dan bahwa motif utama tindakannya tampaknya adalah rasa sakit akibat ketidakmampuannya untuk tidur,” kata pengadilan.
“Juga dipertimbangkan bahwa terdakwa telah secara terbuka mengakui ketergantungannya terhadap narkoba dan terus berupaya untuk mengatasinya. Selain itu, pengadilan mempertimbangkan fakta bahwa terdakwa tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya yang melanggar hukum dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya yang melebihi denda,” kata pengadilan.
Ketika ditanya oleh pengadilan apakah ia memiliki pernyataan akhir sebelum dipenjara, Yoo pun mengatakan permintaan maaf.
“Saya minta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang,” kata pria 37 tahun itu.
Sebagai informasi, Yoo didakwa atas menyalahgunakan propofol, obat yang digunakan untuk menginduksi anestesi, serta midazolam, ketamin, dan remimazolam sebanyak 181 kali antara tahun 2020 hingga 2022.
Dakwaan terhadapnya juga mencakup pembelian sekitar 1.100 pil tidur dengan resep atas nama orang lain dari tahun 2021 hingga 2022, dan menghisap ganja saat berada di Amerika Serikat bersama empat rekannya.
Yoo juga memiliki dua film yang segera rilis yakni The Match yang akan tayang di Netflix dan Hi.5 di bioskop.
Menurut Netflix, perilisan film olahraga The Match akan ditunda sementara. The Match, menampilkan Lee Byung-hun dan Yoo sebagai pemeran utama, menceritakan kisah Baduk atau pemain go Korea.
Sementara itu, NEW yakni distributor Hi.5, film fantasi yang dibintangi Yoo yang selesai syuting pada tahun 2021, juga menyatakan bahwa mereka belum memutuskan tanggal rilis film tersebut.
“Saat ini kami tengah memantau perkembangan situasi,” kata seorang pejabat NEW kepada The Korea Herald.
Agensi Yoo, United Artists Agency, belum memberikan komentar terkait rencana mereka dengan aktivitas Yoo di masa mendatang.
Sejak debutnya di layar kaca pada tahun 2003 dalam sebuah iklan, Yoo telah muncul dalam sejumlah serial dan film Korea yang populer seperti “Secret Love Affair” (2014), “Veteran” (2015), dan “The Throne” (2015).
Yoo meraih penghargaan aktor terbaik di Blue Dragon Film Awards ke-36 dan ke-41 untuk penampilannya dalam “The Throne” dan “Voice of Silence” (2020), dan semakin populer berkat perannya sebagai pemimpin agama semu Jin-soo dalam serial fantasi populer Netflix “Hellbound” (2021).