Dirkeu LKBN Antara beri motivasi perempuan di Sultra jadi pemimpin

“Menjadi seorang perempuan tentu banyak proses yang harus dilewati untuk menjadi seorang pemimpin. Jadi, kalau kita melihat perempuan tentu tidak hanya keindahan, kekurangan dan kelemahannya. Sebab, kekurangan perempuan sekaligus bisa menjadi kelebihannya,” kata Nina Kurnia Dewi pada acara dialog interaktif di LPP RRI, Kendari, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa, keterampilan perempuan menurut dari beberapa penelitian dunia tahun 2020 menyebutkan bahwa perempuan memiliki keunggulan, antara lain menjadi penyeimbang atau memberikan warna, karena biasanya para pemimpin dalam sebuah manajemen adalah pria atau laki-laki.

Keunggulan perempuan lainnya menurut dia, adalah memiliki keahlian atau kompetensi di bidang mengeksekusi rencana atau (driving execution), dan perempuan punya naluri melayani konsumen atau (customer service).

“Jadi customer service perempuan ini jadi lebih unggul, itulah mengapa banyak Srikandi BUMN memiliki karakter yang untuk mengelola konsumen, pelayanan,” katanya.

Ia mengungkapkan, keunggulan lain kaum perempuan adalah dalam menyiapkan operasional secara lebih teliti dan memiliki semangat kerja atau enthusiasm yang lebih tinggi dibanding kaum laki-laki.

“Dengan demikian perempuan harus diberi kesempatan, untuk mengeksekusi berbagai kekuatan yang dimiliki, dengan tentu perempuan perlu memperbanyak pengalaman baik di organisasi maupun berkarir di berbagai lembaga pemerintah maupun perusahaan swasta lainnya,” katanya.

Menurut Nina, sudah banyak tokoh perempuan yang mengisi jabatan penting dan ternyata mampu mengemban tugas dengan baik, seperti Sri Mulyani Indrawati (Menkeu RI), Retno L Marsudi (Menlu) dan Ibu Megawati Sukarno Putri (Presiden ke lima).

“Jadi, perempuan harus memperbanyak pengalaman, karena dari pengalaman tersebut bisa melahirkan banyak referensi atau pengetahuan ketika menjadi seorang pemimpin,” katanya.

Ketika ditanya sosok perempuan yang menjadi inspirasi, Nina Kurnia Dewi menyebutkan adalah ibu kandungnya sendiri.

Ia juga mengingatkan kaum perempuan untuk tidak  terlena dengan keduniaan, tetapi harus diimbangi dengan pemahaman terhadap agama sehingga menyiapkan juga bekal untuk akhirat.

Di akhir dialog, Nina mengajak kaum perempuan untuk lebih memperbanyak berkomunikasi dan saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*