Inflasi Malaysia Naik 2% di Mei: Listrik, BBM, Air Biang Keladi

Harga-harga di Malaysia naik. Ini terlihat dari data tingkat inflasi yang dipaparkan, Selasa lalu.

Mengutip The Star, Kamis (26/6/2024), tingkat inflasi Malaysia naik ke 2% pada Mei dibandingkan 1,8% pada April. Angka ini tercatat dalam data resmi Departemen Statistik Malaysia (DOSM).

Kenaikan ini didorong oleh kenaikan harga pada perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 3,2%. Layanan restoran dan akomodasi juga mengalami kenaikan yang sama 3,2%.

Peningkatan juga tercatat pada pendidikan sebesar 1,5%, transportasi (0,9%), perawatan pribadi, dan perlindungan sosial, dan barang serta jasa lain-lain (3,0%);. Lalu kesehatan (2,2%), rekreasi, olahraga, dan budaya (1,9%) serta makanan dan minuman (1,8%).

Sementara pakaian dan alas kaki turun 0,2%. Sedangkan asuransi dan jasa kjuga turun 0,1%.

“Inflasi bulanan, pada Mei 2024 tercatat naik 0,3% dibanding April 2024 (0,2%). Hal ini terutama didorong oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya serta informasi dan komunikasi yang masing-masing naik 0,6%,” kata DOSM, seperti dikutip The Star.

“Diikuti oleh kelompok makanan dan minuman; restoran dan jasa akomodasi, rekreasi, olah raga, dan budaya serta pendidikan yang masing-masing naik 0,3% dibanding bulan sebelumnya,” tambah DOSM.

Namun, disebutkan bahwa harga perabot, peralatan rumah tangga, dan pemeliharaan rumah tangga rutin beserta kesehatan, asuransi, dan jasa keuangan tidak mengalami kenaikan. Sehingga ini sedikit banyak mampu mengimbangi kenaikan inflasi.

Perlu diketahui, inflasi inti, yang mengukur perubahan harga semua barang dan jasa, kecuali harga makanan segar dan harga barang yang diatur oleh pemerintah, meningkat sebesar 1,9% pada Mei 2024. Itu sama dengan tingkat yang tercatat pada bulan April 2024.

DOSM mengatakan peningkatan tersebut terutama didorong oleh layanan restoran dan akomodasi serta perawatan pribadi, perlindungan sosial serta barang dan jasa lain-lain, yang masing-masing naik sebesar 3,3% dan 3,0%.

“Inflasi tanpa bahan bakar cenderung naik 1,9% pada Mei 2024 menjadi 123,1 dibandingkan dengan 120,8 pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Inflasi tanpa bahan bakar mencakup semua barang dan jasa kecuali bensin tanpa timbal RON95, bensin tanpa timbal RON97, dan solar,” katanya.

Meski begitu DOSM mengatakan tingkat inflasi di Malaysia lebih rendah daripada sejumlah negara. Ia menyebut Korea Selatan (Korsel), Indonesia, dan Filipina.

“Tingkat inflasi Korsel mencatat kenaikan yang lebih rendah sebesar 2,7% pada Mei sementara di Indonesia, meningkat sebesar 2,8% dari 3,0% pada April,” katanya.

Inflasi di Filipina naik menjadi 3,9% dibandingkan dengan 3,8% pada bulan sebelumnya. Sementara harga di Thailand meningkat sebesar 1,5% bulan lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*