Sejumlah pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kediri mengikuti pawai memperingati Tahun Baru 1444 Hijriah di Kediri, Jawa Timur, Jumat (29/7/2022). Pawai dengan mengumandangkan selawat tersebut untuk memperkenalkan kalender Hijriah kepada para pelajar sekaligus sebagai syiar Islam kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.
Tahun 2025 Masehi akan menjadi tahun yang penuh makna bagi umat Islam, karena bertepatan dengan tahun 1446 dan 1447 Hijriah.
Perpindahan tahun Hijriah ini membawa berbagai peristiwa penting yang menjadi bagian dari kalender Islam.
Beberapa hari besar umat Islam yang diperingati dalam tahun 1446/1447 Hijriah antara lain adalah Tahun Baru Hijriah yang jatuh pada 1 Muharram, Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati pada 12 Rabiul Awal, serta hari-hari penting lainnya seperti Nuzulul Quran, Hari Raya Idul Fitri, dan Idul Adha.
Momen-momen tersebut menjadi bagian penting dalam kalender Islam yang selalu dinantikan oleh umat Muslim. Setiap momen ini memiliki makna mendalam yang memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk melakukan refleksi diri, meningkatkan ibadah, dan mempererat tali persaudaraan.
Perayaan dan peringatan tersebut tidak hanya sebagai bentuk ritual, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antar sesama dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Selain itu, kalender Hijriah 2025 juga mencatatkan pentingnya penyesuaian dalam kegiatan ibadah umat Islam. Perubahan tanggal dalam kalender ini mempengaruhi berbagai aktivitas keagamaan, seperti pelaksanaan puasa, haji, dan zakat, yang harus disesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan dalam ajaran Islam.
Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami perubahan-perubahan tersebut guna memastikan ibadah dilakukan dengan benar dan tepat waktu. Dengan memperhatikan kalender Hijriah, umat Islam dapat menjalankan kewajiban agama mereka dengan lebih terorganisir dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Daftar hari besar umat Islam 2025 atau 1446/1447 H
– Puasa Ayyamul Bidh Rajab: 13-15 Januari
– Isra Miraj Nabi Muhammad SAW: 27 Januari
– Puasa Ayyamul Bidh Syakban: 12-14 Februari
– Awal Puasa Ramadhan: 1 Maret
– Idul Fitri 1446 H: 31 Maret-1 April
– Puasa Ayyamul Bidh Syawal: 12-14 April
– Puasa Ayyamul Bidh Dzulqaidah: 11-13 Mei
– Idul Adha 1446 H: 6 Juni
– Hari Tasyrik: 7-9 Juni
– Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah: 10-12 Juni
– Tahun Baru Islam (1 Muharram 1447 H): 26 Juni
– Puasa Tasua: 4 Juli
– Puasa Asyura: 5 Juli
– Puasa Ayyamul Bidh Muharram: 8-10 Juli
– Puasa Ayyamul Bidh Safar: 7-9 Agustus
– Maulid Nabi Muhammad SAW: 5 September
– Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal: 6-8 September
– Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Akhir: 5-7 Oktober
– Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal: 4-6 November
– Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir: 4-6 Desember
Perayaan-perayaan besar dalam Islam menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan ibadah.
Selain itu, beberapa di perayaan umat Islam juga menjadi ajang untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan yang mungkin telah retak.
Selain mempererat hubungan antar individu, perayaan-perayaan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran agama Islam. Melalui berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang dilakukan selama perayaan, umat Muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat ukhuwah (persaudaraan).