‘Perang’ China VS Eropa Masuki Babak Baru, Mau Damai?

Ilustrasi Bendera China dan Bendera Eropa. (John Thys via AP/File Foto)

Kepala Perdagangan Uni Eropa (UE) Valdis Dombrovskis bertemu dengan Menteri Perdagangan China Wang Wentao di Brussels, Kamis (19/9/2024). Pertemuan keduanya terjadi saat Beijing dan Benua Biru sedang bersitegang terkait rencana tarif kendaraan listrik (EV).

Dalam laporan AFP, Dombrovskis mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk tetap menaati kaidah perdagangan global yang sudah ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namun tidak dijelaskan poin rinci kesepakatan itu.

“Pertemuan konstruktif dengan Menteri Perdagangan Wang Wentao. Kedua belah pihak sepakat untuk mengintensifkan upaya untuk menemukan solusi yang efektif, dapat ditegakkan, dan sesuai dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia),” kata Dombrovskis dalam akun X nya.

Di sisi lain, Kamar Dagang China menyebut Wang telah berbicara kepada para pelaku bisnis di sektor kendaraan listrik di Brussels dan menegaskan bahwa Beijing pasti akan bertahan ‘sampai saat-saat terakhir konsultasi’ dengan Eropa.

Pertemuan Dombrovskis dan Wang terjadi saat UE terpecah atas usulan tarif untuk EV asal China. Spanyol minggu lalu mendesak UE mempertimbangkan kembali rencana bea masuk hingga 36% pada mobil listrik China, bergabung dengan Jerman yang sebelumnya telah menentang wacana tersebut.

Komisi Eropa pada bulan Juli mengumumkan rencana untuk mengenakan bea masuk pada kendaraan listrik yang diimpor dari China setelah penyelidikan anti-subsidi yang dimulai tahun lalu menemukan bahwa mereka secara tidak adil merugikan pesaing Eropa.

UE menyatakan ingin melindungi industri otomotifnya, permata di mahkota industri Eropa yang menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 14 juta orang. Organisasi tersebut bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan untuk blok yang beranggotakan 27 negara tersebut.

Tarif saat ini bersifat sementara dan hanya akan menjadi definitif selama lima tahun setelah pemungutan suara oleh negara-negara anggota yang akan dilakukan sebelum akhir Oktober.

China dengan marah menanggapi rencana UE tersebut, dengan memperingatkan bahwa hal itu akan memicu perang dagang. Bulan lalu Negeri Panda mengajukan banding ke WTO atas tarif tersebut. Di sisi lain, Beijing telah meluncurkan penyelidikannya sendiri terhadap merek produk susu, dan daging babi asal Eropa yang diimpor ke China

“Dombrovskis memberi tahu Wang bahwa penyelidikan tersebut tidak beralasan, didasarkan pada tuduhan yang dipertanyakan, dan tidak memiliki cukup bukti,” kata Juru Bicara Perdagangan UE Olof Gill.

“(Ia) kemudian meminta agar investigasi ini dihentikan dan memberitahu pihak China bahwa UE akan melakukan segala upaya untuk membela kepentingan industrinya,” tambah Gill dalam sebuah pernyataan.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*